Berlico Mulia Farma

Apakah Lambung Anda Sehat?

Sep 29, 2020 04:20 oleh Berlico Content Manager
Kembali ke listing

Halo Sahabat Berlico,

Apakah Anda sering mengalami mual, nyeri perut terutama di ulu hati, perut kembung, rasa terbakar di dada, diare, hingga tidak nafsu makan? Hati-hati bisa jadi Anda sedang menderita Gastritis atau dikenal awam dengan sakit maag.

Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan saluran pencernaan yang kerap dijumpai atau mungkin sering kita alami. Persentase dari angka kejadian gastritis di Indonesia menurut WHO tahun 2013 adalah 40,8%. Gastritis merupakan penyakit pada lambung yang terjadi akibat peradangan dinding lambung. Pada dinding lambung atau lapisan mukosa lambung ini terdapat kelenjar yang menghasilkan asam lambung dan enzim pencernaan yang bernama pepsin. Untuk melindungi lapisan mukosa lambung dari kerusakan yang diakibatkan asam lambung, dinding lambung dilapisi oleh lendir (mukus) yang tebal. Apabila mukus tersebut rusak, dinding lambung rentan mengalami peradangan.

Ada banyak faktor yang menyebabkan gastritis antara lain pola makan tidak teratur dan suka makanan pedas, stres, infeksi helicobacter pylori, dan terbanyak adalah karena efek samping dari non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAID).

Penyakit gastritis umumnya tidak berbahaya dan dapat disembuhkan dengan pengobatan tertentu. Berikut merupakan gejala-gejala gastritis.

  1. Sakit Perut
    Sakit perut merupakan tanda dan gejala gastritis yang paling umum. Ciri-ciri gastritis ini menandakan adanya peradangan pada lapisan lambung. Biasanya disertai dengan rasa perih dan panas di perut. Peradangan lambung bisa diakibatkan oleh infeksi bakteri H. pylori. Infeksi oleh bakteri H. pylori dapat meningkatkan asam lambung yang kemudian mengikis dinding lambung sehingga membentuk luka atau bisul pada lambung. Kerusakan lapisan lambung ini bisa menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman pada perut.
  2. Perut Kembung
    Gastritis dapat memunculkan tanda dan gejala perut kembung akibat pertumbuhan bakteri H. pylori berlebih di lambung dan usus halus. Bakteri berlebih di dalam perut akan terus menghasilkan gas yang kemudian menyebabkan perut terasa penuh dan bergas (kembung).
  3. Muntah dan Mual
    Gejala ini dapat muncul ketika Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang memicu naiknya asam lambung. Ketika asam lambung naik, gas-gas asam dapat berkumpul di dalam lambung dan mengakibatkan perut Anda terasa penuh atau begah. Inilah yang selanjutnya dapat membuat Anda mual, bahkan hingga muntah.
  4. Rasa Terbakar di Dada
    Gejala ini umum dirasakan setelah makan atau saat tidur. Asam lambung dapat naik ke kerongkongan akibat kelainan pada katup pembatas antara lambung dan kerongkongan Anda. Ketika gastritis sudah cukup parah, otot sfingter atau katup yang memisahkan lambung dan kerongkongan lemah. Alhasil, asam lambung akan mudah naik ke kerongkongan dan menyebabkan timbulnya gejala GERD (gastroesophageal reflux disease).
  5. Hilang Nafsu Makan
    Ketika asam lambung naik dan menghasilkan banyak gas, perut terasa penuh. Ini membuat perut terasa seolah kenyang atau begah. Alhasil, Anda pun jadi malas makan.
  6. Warna Feses BAB Hitam
    Gejala gastritis yang sampai menyebabkan feses berwarna hitam harus Anda waspadai. Kondisi ini berarti peradangan sudah menyebabkan perdarahan dalam lambung. Perdarahan bisa terjadi ketika infeksi atau peradangan sampai menimbulkan luka di dinding lambung. Ketika luka itu berdarah dan kemudian bercampur dengan asam lambung, feses akan berwarna gelap cenderung kehitaman.

Salah satu obat tradisional yang dipercaya turun temurun untuk mengatasi gastritis adalah Curcuma domestica atau yang lebih dikenal dengan kunyit. Kandungan kimia rimpang kunyit antara lain kurkuminoid (kurkumin, monodesmetoksikurkumin, dan bisdesmetoksikurkumin). Kurkuminoid memiliki kemampuan sebagai anti peradangan. Senyawa kurkumin yang terkandung didalam kunyit efektif dalam mencegah dan memperbaiki luka lambung, diduga karena kemampuan kunyit dalam mengurangi sekresi (pengeluaran) asam lambung dan meningkatkan produksi mukus/lendir untuk melindungi dan melapisi dinding lambung. Kemampuan kunyit dalam mengurangi sekresi asam lambung berlebih ini pula yang berperan dalam mengurangi gejala perut kembung dan mual.

Licocure terbuat dari ekstrak Curcuma domesticae Rhizoma 500 mg, terstandar kurkuminoid 100 mg yang berguna untuk membantu meredakan gangguan lambung seperti kembung, mual, nyeri perut. Untuk pemeliharaan minum 3 x 1 kapsul sehari. Jika untuk pengobatan minum 3 x 2 kapsul sehari. Licocure dapat diminum sebelum makan atau sesudah makan. Jangan lupa, baca aturan pakai dan bila sakit berlanjut segera hubungi dokter.

Salam sehat,

Berlico

Sumber:

https://www.researchgate.net/publication/299050488_Anti-inflammatory_Properties_of_Curcumin_a_Major_Constituent_of_Curcuma_Longa_A_Review_of_Preclinical_and_Clinical_Research_vol_14_pg_141_2009.
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/gejala-gastritis-radang-lambung/#gref.
https://www.alodokter.com/gastritis.