Berlico Mulia Farma

Waspada Penyakit Kala Musim Hujan

Sep 21, 2022 03:12 oleh Berlico Content Manager
Kembali ke listing

Halo sobat Berlico,

Tanpa kita sadari kita sudah memasuki musim penghujan. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), awal musim hujan di Indonesia diperkirakan terjadi pada September hingga November 2022 dengan puncak musim penghujan diprediksi terjadi pada Desember 2022 dan Januari 2023. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, pada periode yang sama, terdapat fenomena La Nina yang diperkirakan akan terus melemah dan menuju netral pada Desember 2022-Januari 2023. Selain itu juga ada fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) yang diperkirakan akan tetap negatif hingga November 2022. "Kombinasi dari kedua fenomena tersebut (La Nina dan IOD Negatif) diperkirakan akan berkontribusi pada meningkatnya curah hujan di Indonesia," ujarnya.

Pihaknya mengimbau seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan stakeholder serta masyarakat untuk tetap mewaspadai wilayah-wilayah yang akan memasuki musim hujan lebih awal atau maju dibanding normalnya dan wilayah yang diperkirakan akan mengalami musim hujan lebih basah dari normalnya. Selain itu, perlu juga dipersiapkan penanganan dan mitigasi kemungkinan terjadinya bencana, terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana banjir. 

Genangan air dan banjir terjadi saat musim hujan bukan hanya mengganggu kenyamanan dan kebersihan, tetapi juga berdampak pada kesehatan. Beberapa penyakit tak mengenal musim atau waktu alias bisa menyerang kapan saja. Namun, ada pula beberapa penyakit yang angka kejadiannya atau penularannya meningkat di musim tertentu, contohnya musim penghujan. Apalagi bila penghujan menimbulkan banjir, makin banyak saja sederet penyakit yang bisa menghantui kita.

Berikut ini beberapa penyakit yang mengintai di musim hujan: 

  1. Diare
    Salah satu penyakit langganan saat musim hujan. Diare dapat terjadi akibat terbatasnya ketersediaan air bersih yang disebabkan banjir atau tercemarnya sumber air masyarakat. Untuk mencegah diare, kita perlu untuk tetap menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun setiap buang air besar atau saat akan makan, menghindari tumpukan sampah, dan yang paling penting mendidihkan air terlebih dulu sebelum diminum.  
  2. Demam Berdarah
    Saat musim hujan terjadi peningkatan perindukan nyamuk aedes aegypti. Hal ini meningkatkan risiko penyakit demam berdarah dibanding saat musim kemarau sebab pada musim hujan terdapat genangan-genangan serta sampah berair yang bisa menjadi sarang berkembangbiaknya nyamuk. Untuk mencegah peningkatan perindukan nyamuk aedes aegypti, masyarakat diimbau untuk bergotong-royong melakukan program 3M. Program 3M ini adalah andalan dalam mencegah nyamuk aedes aegypti, yaitu mengubur barang-barang bekas, menguras penampungan air secara berkala, serta menutup penampungan air yang bisa menjadi sarang nyamuk. 
  3. Lestospirosis
    Lestospirosis adalah penyakit yang disebabkan bakteri leptospira yang ditularkan oleh hewan, termasuk tikus. Cara penularannya ketika orang yang mempunyai luka terbuka, terkena atau berada dalam genangan air seperti banjir yang mengandung kotoran air kencing tikus. Hal ini kemudian membuat orang tersebut jatuh sakit. Penting untuk memakai pelindung seperti sepatu saat melewati genangan ataupun banjir. Kemudian, ketika mengalami gejala suhu tubuh meningkat tiba-tiba serta sakit kepala disertai menggigil, segera hubungi fasilitas kesehatan. 
  4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
    Saat mengalami batuk, demam, dengan sesak napas yang disertai nyeri dada, maka ini bisa jadi tanda mengalami ISPA. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, serta mikroba lain ini termasuk salah satu yang rentan diderita saat musim hujan, termasuk di pengungsian. Cara penanganannya dengan beristirahat, pengobatan sesuai gejala, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menutup hidung dan mulut saat ada yang batuk atau meludah sembarangan, mengonsumsi makanan bergizi secara teratur, rutin berolahraga, dan menjaga gaya hidup sehat. Selain itu, apabila diperlukan kita dapat mengonsumsi suplemen vitamin C untuk memperkuat daya tahan tubuh.
  5. Alergi atau infeksi pada kulit 
    Pada musim penghujan, kebersihan lingkungan kerap kali menjadi salah satu faktor timbulnya masalah kesehatan. Karena buruknya kebersihan ini juga bisa menimbulkan penyakit kulit seperti infeksi atau alergi. Hal ini sangat mungkin terjadi di tempat-tempat pengungsian karena banyaknya orang berkumpul juga menjadi salah satu faktor yang mendukung penularan penyakit ini. 
  6. Demam tifoid
    Penyakit saluran pencernaan yang sangat mungkin terjadi pada musim hujan adalah demam tifoid karena kebersihan makanan juga terganggu saat musim hujan, terlebih saat banjir.  

Itulah beberapa penyakit yang mengintai di musim hujan. Agar terhindar dari penyakit tersebut sebaiknya lakukan pola hidup sehat, selalu menjaga kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh dan juga selalu sedia obat-obatan untuk pertolongan pertama bila dibutuhkan. 

Jangan lupa ikuti petunjuk penggunaan obat dan bila sakit berlanjut segera hubungi dokter.

Salam sehat,

Berlico

Sumber:

  1. https://gaya.tempo.co/read/1633081/awas-diare-dan-demam-berdarah-mengintai-di-musim hujan

  2. https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/09/080500465/prediksi-awal-musim-hujan-di-indonesia-2022-2023-dan-puncaknya?page=all

  3. https://www.halodoc.com/artikel/hati-hati-5-penyakit-ini-rentan-terjadi-di-musim-hujan